Wednesday, March 19, 2008

Libur oh libur

Pernahkah Anda berpikir kemana enaknya mengisi liburan, yah baik liburan akhir tahun, pergantian tahun ajaran(liburan sekolah) atau tanggal merah yang berderet seperti tgl 19-20 (Kamis dan Jumat) Maret 2008 (pasti plus Sabtu dan Minggu). Kalau punya uang enaknya yang jauh sekalian kan? Ke luar negeri misalnya. Tapi dengan uang cekak pun ke luar negeri juga nggak terlalu susah, asal mau sedikit ketat mengatur pengelaran, karena beberapa perusahaan penyelenggara perjalanan dan badan turisme negeri jiran punya paket murah. Singapura dan Malaysia paling sering membuat acara yang seru untuk menjadi konsumsi orang Indonesia.

Ada yang menarik untuk dicermati dalam hal kerapnya muncul iklan paket kunjungan wisata ke negara tetangga. Singapura memiliki paket weekend dan Malaysia pandai mengemas liburan berderet karena menyamakannya dengan kegiatan balap mobil Formula 1 Sepang. Wah!!! Biayanya pun terdengar masuk akal, yaitu berkisar di angka 200 dollar AS per orang, dan itu termasuk perjalanan dan menginap dua malam.

Saya termasuk orang yang berambisi besar untuk dapat mengajak keluarga berlibur ke mancanegara. Selain ingin membahagiakan keluarga, saya juga sering diprotes isteri dan anak-anak; mereka bilang saya bolak-balik ke luar negeri jalan-jalan sendiri tidak ajak-ajak. Alasan mendapat tugas kantor sudah sangat kuat, tetap saja mereka bertiga merengut kalau saya berangkat.

Uang memang akan selalu jadi masalah jika kita mau jalan-jalan ke luar negeri atas biaya sendiri plus sekeluarga lagi. Selain pesawat dan akomodasi, yang bikin repot juga adalah fiskal. Untuk empat orang sudah di depan mata Rp. 4 juta hanya untuk fiskal. Oleh sebab itu guna menekan biaya, sistem paket sudah pasti layak dipertimbangkan. Memang jadwal perjalanan akan sangat ketat dan melelahkan, tetapi yang penting ke luar negeri, kan?

Eh tapi jangan kira saya akan segera berangkat, lha wong itu masih angan-angan. Sampai saat ini uang untuk fiskalnya saja belum cukup, apalagi untuk biaya paket per orang. Paling tidak sampai pertengahan tahun 2008 saya masih harus melunasi uang gedung, uang seragam dan uang buku anak-anak. Kedua anak saya masuk sekolah ke tingkat lebih tinggi secara berbarengan. Yang besar masuk SMP dan adiknya masuk SD.

Jadi kalau saya ngomong ke luar negeri bareng keluarga, itu masih nanti. Alias kapan-kapan kalau ada duitnya. Semoga Anda lebih beruntung.

Salam,
indi

No comments: