Thursday, April 9, 2009

Pusingggg!!!!

Arti kata ini menyerang saya begitu saya membuka lembaran-lembaran kertas suara. Setelah berangkat ke TPS di sebelah rumah menjadi sebuah perjuangan tersendiri bagi saya, memberikan hak suara ternyata adalah sebuah masalah baru. Alhasil bisa saja pilihan atau contrengan saya bukanlah hasil pemikiran terbaik. Mengapa begitu? Begini...

Selepas menjalankan tugas di Wisma Nusantara selama dua setengah jam pagi itu 9 April, dengan gagah berani saya memutuskan untuk pulang dan memenuhi imbauan KPU. Padahal jarak rumah saya di BSD, Tangerang ke Wisma Nusantara di Bundaran HI, Jakarta sekitar 30 km. Lumayan membuat pegal kaki dan pinggang selama perjalanan. Jadi pagi itu saja, saya sudah menempuh 60 km dan empat jam total di luar rumah.

Pikiran saya hanya satu saat itu; begitu banyak orang kehilangan hak pilih mereka karena tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jadi, saya yang beruntung ini berpikir mengapa tidak ikut memberikan suara.

Dalam setiap kesempatan kami membicarakan betapa mudahnya mencontreng. Tinggal buka, pilih nama, contreng, lipat, dan celup jari ke tinta. Beres. Di bilik suara, ternyata saya menemukan kenyataan yang berbeda.

Semangat saya seketika luluh, saat membuka lembar demi lembar surat suara. Deretan nama partai dan nama caleg membuat saya pusing. Siapa mereka? Apa janji mereka untuk saya? Bagaimana menguji integritas mereka? Bagaimana menagih janji mereka? Itu adalah daftar pertanyaan saya, yang tidak bisa saya tanyakan. Selain mereka tidak di depan saya, saya pun tidak pernah mendengar atau melihat langsung wajah, ucapan dan tindak tanduk mereka. Pusing!

Untuk beberapa saat, saya hanya membolak-balik kertas tanpa dapat memutuskan nama yang akan saya contreng. Sebelumnya sempat terlintas keinginan untuk golput alias tidak ingin memilih, tetapi rasanya kok tidak enak. Tapi masalahnya, saya tidak tahu mereka.

Dan tahukah Anda apa yang saya lakukan? Saya memilih nama seorang artis untuk caleg DPR RI, nama yang terkesan akrab untuk DPRD provinsi dan kota, serta nama seorang mantan pejabat pemberantas korupsi untuk DPD. Seperti saya sampaikan sebelumnya, itu bukanlah pilihan terbaik, tetapi daripada saya menghabiskan waktu berlama-lama di bilik suara rasanya itu adalah pilihan terbaik di antara yang buruk.

Walaupun begitu, beban saya terasa lebih ringan, karena saya melaksanakan aktifitas yang saya dengungkan berulang-ulang. Saya tidak ingin terkesan berkhianat dengan menyatakan Pemilu adalah sebuah pesta demokrasi, tetapi tidak memberikan suara. Buktinya di jari kelingking saya ada warna ungu tinta yang sudah memudar hanya dalam waktu 24 jam (sepertinya lebih cepat daripada tinta pemilu tahun 2004).

indi

3 comments:

MR said...

wah presenter TV yang hampir tiap minggu interview tokoh politik, ngomongin pemilu, ngajak pemilu..masa ga nyontrenggg mas..harus dong:).
tapi sayang, ternyata..banyak juga terjadi kekacauan data, nanti malah diragukan lagi hasil pemilunya.

Saya jujur aja mas, kurang suka kebanyakan partai peserta pemilu, kesusahan buka kertas di bilik suara, dan saya ngikuti penghitungan suara di TPS, kebanyakan juga, ga nyontreng beberapa kertas suara, karena malesss bukanya. dan butuh waktu yg lamaaaa

dan sudah keliatan hasilnya kan? banyak yg ga siap menang dan siap kalah.., RSJ jadi laris..:) ini kah buah demokrasi sebenarnya, apa orang indonesia masih terlalu 'mentah' demokrasinya

salaam
rahma

Tangguh said...

Mas Indi jadi nyontreng caleg karena dia artis ya..? Berarti mas Indi ini adalah salah satu dari ribuan orang yang karena tidak kenal wajah2 caleg, lalu nyontreng salah satu caleg karena dia artis.. hehehe..
Trus sekarang artisnya menang tanpa kita tahu apakah dia kredibel atau tidak.

Salam kenal dan mampir di blog saya ya..

Tangguh said...

Mas Indi jadi nyontreng caleg karena dia artis ya..? Berarti mas Indi ini adalah salah satu dari ribuan orang yang karena tidak kenal wajah2 caleg, lalu nyontreng salah satu caleg karena dia artis.. hehehe..
Trus sekarang artisnya menang tanpa kita tahu apakah dia kredibel atau tidak.

Salam kenal dan mampir di blog saya ya..