Thursday, November 6, 2008

Raker 2

Saya merasa tidak cukup nikmat menceritakan hotel tempat kami raker minggu lalu. Gambaran yang muncul karena iklan ternyata cukup berbeda dengan fakta di lapangan. Mungkin juga hal itu karena saya kurang cukup mengeksplorasi fasilitas hotel tempat raker kami.

Sore hari selepas sesi pertama, panitia raker mengundang kami untuk berolahraga. Menurut panitia fasilitas di hotel itu cukup banyak dan bagus. Boleh juga nih saya pikir.

Memang sepintas halaman belakang hotel tampak luas dan hijau. Terlihat pula lapangan tenis, futsal, kolam renang dan lapangan basket. Oh ya ada gym di sebelah fasilitas olah raga itu.

Hanya saja saya melihat fasilitas-fasilitas itu terkesan dipaksakan (maaf ya penggunaan kata yang subyektif). Kolam renang kecil dengan area berjemur yang sempit. Area futsal lumayan untuk bersepakbola dan sebuah lapangan tenis yang tergenang air. Juga ada sebuah meja tenis meja yang ujungnya bolong sehingga sulit untuk tempat mengikat net. Belum lagi hanya tersedia dua bet untuk main. Akibatnya kami harus mengantre untuk bermain tenis meja.

Harapan saya untuk menemukan lokasi campingnya dan main tembak-tembakan dengan cat, seperti yang tertera di lobi hotel tidak ketemu. Memang sih saya belum sempat berkeliling. Namun keengganan saya melakukan pencarian itu tak lepas dari kondisi halaman belakang yang seperti hutan. Tanaman dengan sesemakan rimbun menghalangi pandang. Oh ya selama waktu week end itu saya hanya melihat seorang anak kecil yang menggunakan fasilitas hotel. Apakah itu berarti tidak banyak keluarga yang memanfaatkan hotel itu untuk berlibur?

Namun saya harus mengacungkan jempol untuk makanannya. Sekali sarapan, dua kali makan siang dan sekali makan malam memuaskan lidah saya dan cocok dengan selera. Beragam sup, roti, nas putih, nasi kuning dan nasi lemak, lauk ikan, ayam dan daging dimasak dengan berbeda, serta dessert yang lumayan variatif. Memang tidak dua jempol, tapi saya hampir tidak dapat menahan pola diet saya (takut gendut sih).

Ulasan ini (kalau bisa disebut ulasan) sangat tidak obyektif dan kompeten. Maklum saya hanya mengenal kata gratis dalam menciptakan dan mengelola pengalaman seperti itu.

Selamat mempertimbangkan.

Salam
indi

No comments: